Makalah Sistem Perancangan
Basis Data
Perancangan Basis Data System
Inventaris Transmisi
Di
Susun Oleh :
Agus
Budi Santoso 125100078
STMIK-Sistem
Informasi
PERGURUAN
TINGGI MITRA LAMPUNG
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada
Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan karuniaNya penyusun dapat menyelaikan tugas makalah ini
walaupun masih banyak kekurangan.
Perancangan
basis data merupakan bagian yang sangat penting didalam pembuatan basis data
sehingga disini dapat dianalisis dan ditentukan system basis datanya. Misalkan dalam
organisasi basis data merupakan sumber daya dasar yang sangat penting ,ketika
pada saat organisasi berkembang,kesulitan untuk mengelola data dalam volume
yang sangat besar menjadi meningkat,hal ini perlunya membuat basis data agar
semua pekerjaan yang semakin meningkat menjadi sealur sesuai dengan program
basis datanya dan untuk itu dalam makalah ini kami ingin menampilkan sebuah
permasalahan didalam jaringan inventaris transmisi pertelevisian bagaimana
dalam perancangan basis datanya sehingga kami juga penasaran dengan hal ini.
Materi
yang kami sajikan berasal dari lokasi
kerja pada suatu perusahaan jaringan transmisi yang kami dapatkan dari sumber
yang kami susun menjadi sebuah makalah yang jauh dari sempurna, sehingga kami
juga mohon maaf jika dalam makalah ini banyak kekurangannya akan tetapi kami
berusaha agar materi yang disajikan
masih berkaitan dengan tema makalah ini dan menjadi ilmu yang bermanfaat bagi
kita semua.
Akhir
kata, semoga makalah ini berguna bagi yang membacanya.
DAFTAR ISI
MUKA MAKALAH 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB 1 PENDAHULUAN 4
·
Tujuan 4
·
Manfaat dan keuntungan 4
BAB
2 PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM
INVENTARIS
TELEVISI 5
·
Studi kasus
permasalahan 6
·
Menentukan
Entitas dan field setiap entitas 6
·
Menentukan Relasi Antar Entitas 8
·
Diagram ER_D 11
BAB 3 PENUTUP 13
DAFTAR PUSTAKA 14
BAB I
Pendahuluan
Perancangan basis data
merupakan bagian dari kegiatan besar dalam rangka pengembangan system informasi
managemen khususnya pada tahap perancangan.Sistem informasi management ini
tersusun atas sekumpulan subsistem pengolahan data.Seiring dengan perkembangan
tekhnologi informasi dan computer yang sangat cepat,maka system informasi
management yang didalamnya memuat subsistem-subsistem pengolahan data yang
telah berubah dari metode manual atau elektronikal menjadi system informasi
berbasis computer yang modern.Dan untuk system informasi management dapat
didefinisikan sebagai kumpulan subsystem yang saling berhubungan berkumpul
bersama-sama dan membentuk satu
kesatuan,saling berinteraksi dan bekerjasama antara bagian yang satu dengan
yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data
menerima masukkan(infut),berupadata-data kemudian pengolahannya (processing)
dan menghasilkan keluaran(output) berupa informasi sebagai dasar bagi
pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat
dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun dimasa yang akan datang,mendukung
kegiatan operational,material dan strategis organisasi dengan memanfaatkan
berbagai sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai
tujuan.
Tujuan basis data
Dalam permasalahan yang
ada dalam makalah ini kami mengambil permasalahan yang berhubungan dengan perancangan
basis data System Basis Data Inventaris Televisi yang tujuannya dengan
merancang basis data ini adalah untuk mengetahui peralatan yang ada disetiap
cabang serta dapat dengan mudah dalam pemeriksaan .
Manfaat dan keuntungan
Setelah dibuat
rancangan basis data dalam System Basis Data Inventaris Televisi ini adalah agar
mudah diketahui jika diperolehnya daftar inventaris pealatan pada setiap cabang
sehingga memudahkan pendistribusian seandainya alat yang sudah diperbaiki
tersebut dapat didistribusikan kembali kedaerah asal secara lebih cepat dan
terstruktur dengan rencana..
BAB II
Perancangan Basis Data
Sistem Inventaris Transmisi Televisi
Dalam perancangan basis data agar basis data yang dapat kita rancang
sesuai dengan apa yang diharapkan dan tentunya menjadi terstruktur tentunya
harus mempunyai pedomannya dalam membuat tahapannya sehingga dapat menjadi
sebuah basis data yang baik.Suatu basis data dibangun berdasarkan kebutuhan
informasi dalam suatu organisasi,oleh karena itu pada umumnya perancangan basis
data dimulai dari pengamatan kebutuhan informasi.Dalam makalah ini kami
mengambil langkah-langkah perancangan basis data sehingga dapat menentukan
basis datanya .Dan langkah-langkah yang kami ambil untuk merancang basis data
dalam makalah ini adalah sebagai berikut
1. Teliti
informasi apa yang dibutuhkan oleh organisasi ini, misalnya dengan
me-wawancarai penggunaan informasi dalam organisasi tersebut dan kebetulan
dalam permasalahan kami salah satu dari anggota kelompok bekerja pada
organisasi yang menjadi permasalahan dalam makalah ini
2. Pisahkan/kelompokkan hasil temuan permasalahan informasi menjadi
beberapa entity.
3. Pikirkan
field-field data yang mendukung setiap entity
4. Tentukan
field-field data yang mungkin menjadi indeks (primary key) setiap entity
5. Pikirkan
kemungkinan relasi antar entity
§ bila
one-to-one : berarti sebenarnya kedua entity ini bisa digabung
§ bila one-to-many
atau many-to-one : tambahkan primary-key dari entity sisi-one sebagai
field-data baru pada entity sisi many.
§ bila
many-to-many : ciptakan sebuah file-relasi dengan field data utama adalah
primary-key masing-masing entity yang berelasi, tambahkan field data yang baru
apabila field data ini bergantung pada kedua primary key sebagai kunci tamu.
6. Pilih DBMS
untuk melakukan implementasi, dimana setiap entity diciptakan sebagai sebagai
sebuah table pada model relasional dan dalam hal ini kami coba pada system
basis data oracle dengan pengujian program menggunakan pemrograman mysql.
Studi kasus permasalahan
Suatu perusahaan Televisi Network yang bekantor pusat di Jakarta
memiliki jaringan Televisi yang tersebar
di seluruh Indonesia. Saat ini, perusahaan tersebut memiliki cabang di 10 kota
yaitu; Bandung, Semarang, Magelang,Banyumas,
Surabaya, Palembang, Lampung, Medan, Padang dan Makassar.
Setiap kota memiliki sebuah Biro yang memiliki peralatan studio,
peralatan Mekanikal Elektrikal, Perlatan Kantor dan Peralatan Transportasi.Setiap kota memiliki
sebuah Stasiun Transmisi yang memiliki peralatan Transmitter, PIM, Mekanikal
Elektrikal, Tower, Microwave Link,Antenna System dll.peralatan pada transmitter
terdiri dari berbagai merek diantaranya : R&S , Screen Service, Eurotel DB Broadcast dll. Masing-masing Transmistter
mempunyai atribut Exciter ( dua unit pada masing-masing Transmitter ),
Modulator, Power Supply, Power Amplifier, Control Unit dan Cooling System.
Untuk Transmitter R&S dan Eurotel Cooling systemnya menggunakan Air
sedangkan sisanya menggunakan udara.
Pada saat musim penghujan, banyak peralatan Biro dan Stasiun Transmisi
yang rusak dan langsung dikirim ke kantor pusat untuk diperbaiki. Peralatan
yang rusak tersebut jumlahnya banyak dan memiliki jenis yang sama . Setelah
peralatan tersebut diperbaiki, bagian Logistik berniat mengirimkan kembali
peralatan tersebut ke daerah namun lupa memberikan label pada peralatan
tersebut pada saat diterima . Untuk mengetahuinya, maka petugas logistik melakukan
idenfikasi pada Data Base yang disediakan perusahaan. Akhirnya pealatan
teridentifikasi dan bisa dikirim ke daerah tanpa terjadi salah kirim.
Menentukan Entitas dan field setiap entitas
Apabila dalam contoh permasalahan ini diteliti maka
diperoleh domain data (entity) sebagai berikut:
- tabel perusahaan
- tabel biro_transmisi
- tabel merk
- tabel cool_system
- tabel master alat
- tabel alat
Setelah entitas ditentukan maka selanjutnya adalah
menentukan isi field pada setiap entitas sehingga isi field yang sekiranya ada
pada setiap entitas dapat kami masukkan sehingga setiap entitas data dalam perusahaan dapat didukung oleh field-field
data sebagai berikut:
- kode_perusahaan
- nama_perusahaan
- dsb
Data
biro_transmisi didukung oleh field-field data sebagai berikut:
- Kode kode_biro_transmisi
- Nama biro_transmisi
- dsb
Data
merk didukung oleh field-field data sebagai berikut:
Data cool_system didukung oleh field-field data
sebagai berikut:
- kode_cool_system
- nama_cool_system
- dsb
Data master_alat didukung oleh field-field data
sebagai berikut:
- kode alat
- nama_alat
- part_number
- dsb
Data atribut_alat
didukung oleh field-field data sebagai berikut:
Keseluruhan entitas tersebut diatas memiliki primary key
masing-masing disetiap entitas-entitasnya yang dapat dikategorikan unik dalam
pengisiann pada fieldnya yaitu kode_perusahaan, kode_biro_transmisi,kode_merk,kode_coo_system,kode_master_alat,kode_atribut_alat.
Menentukan Relasi Antar Entitas
Setelah menentukan apa saja entitas yang dapat dibentuk dari
hasil studi kasus System Inventaris Transmisi Televisi serta dapat memasukkan
field-field yang pastinya harus ada pada setiap entitas maka dalam menentukan
relasi antar entitas tentunya kita harus menghubungkan antar entitas yang
sekiranya dapat mempunyai hubungan yang erat nah jika dalam setiap entitas
terbukti adanya hubungan maka nantinya akan terjadi perubahan disetiap entitas
misalkan saja adanya pertambahan field data sebagai kunci tamu atau foreign key
yang dapat menghubungkan antar entitas tersebut.Nah dalam table yang sudah kami
rangkai dalam perancangan table yang telah dibuat sebelumnya misalnya sebagai
contoh yang terjadi hubungan antara table perusahaan dengan table biro
transmisi jika kita buat relasinya ini dapat dikategorikan sebagai dalam satu
perusahaan terdiri dari banyak biro transmisi sehingga dikategorikan sebagai
one tio many atau satu ke banyak dan akan berubah pula pada table
biro_transmisi dengan penambahan field sebagai kunci tamu atau foreign key
yaitu penambahan field kode_perusahaan sebagai foreign key.ataupun untuk
hubungan yang lainnya seperti one to one dan many to many akan kami sajikan
dalam hubungan disetiap entitasnya
Pada akhirnya basisdata system inventaris transmisi televisi
ini paling tidak jika sudah dibuatkan table pada setiap entitasnya dapat kami
buat menjadi kira-kira terdiri atas enam table atau file yaitu table
perusahaan,table biro_transmisi,table merk,table coo_system,table_master alat
dan table atribut alat.
Jika adanya kekurangan hubungan yang masih terdapat anomaly
maka perlu adanya table tambahan sebagai penghubung antar relasi sehingga
dengan table tambahan tersebut akan terjadi relasi yang sebelumnya terdapat
anomaly dalam relasi menjadi jelas dengan bantuan table tambahan tersebut yang
kami munculkan sebagai table transaksi sehingga pada setiap entitasnya menjadi
jelas hubungannya antara setiap entitas-entitasnya dan dalam makalah ini untuk
table tambahan tersebut dapat kami tampilkan pada diagram Entity Relational
Diagram(ER_D) yang telah kami buat setelah dari semua table entitas kami hubung-hubungkan
menjadi dalam bentuk diagram ER_D.
Table
perusahaan
kode_perush
|
nama_perush
|
001
|
jakarta
|
101
|
cab. Bandung
|
102
|
cab. Semarang
|
103
|
dst….
|
Table
biro_transmisi
kode_perush
|
kode_biro_transmisi
|
nama_biro_transmisi
|
101
|
101.1
|
biro cab.
Bandung
|
101
|
101.2
|
stasiun cab.
Bandung
|
102
|
102.1
|
biro cab.
Semarang
|
102
|
102.2
|
stasiun cab.
Semarang
|
dst
|
dst
|
dst
|
Table merek
kode_merk
|
nama_merk
|
01
|
R&S
|
02
|
Screen
Service
|
03
|
Eurotel
|
04
|
DB Broadcast
|
99
|
-
|
Table cool_system
kode_merk
|
kode_cool_sys
|
nama_cool_sys
|
01
|
0101
|
air
|
01
|
0102
|
udara
|
02
|
0201
|
air
|
02
|
0202
|
udara
|
dst
|
dst
|
dst
|
99
|
9999
|
-
|
Table
master_alat
kode_alat
|
kode_merek
|
kode_cool_sys
|
nama_alat
|
PN
|
101.1.001
|
99
|
9999
|
nm salah satu alat peral_kantor
|
DF3454GD433434F
|
102.1.002
|
01
|
0101
|
transmiter A
|
DFSFD3RE33FF23
|
102.1.003
|
02
|
0202
|
transmiter B
|
DFDF3T4Y5YHG45
|
102.1.004
|
03
|
0301
|
transmiter C
|
TYH54657HGFD56
|
dst..
|
dst..
|
dst..
|
dst..
|
dst..
|
Table atribut
alat
kode_atribut
|
kode_alat
|
nama_atribut
|
01
|
102.1.002
|
modulator
|
02
|
102.1.002
|
power suply
|
03
|
102.1.002
|
dst…
|
dst.
|
dst…
|
dst..
|
01
|
102.1.003
|
modulator
|
02
|
102.1.003
|
power suply
|
03
|
102.1.003
|
dst…
|
dst..
|
dst..
|
dst..
|
Jika dari
semua table entitas dibuatkan dalam bentuk Entity Relational Diagram(ER_D) Maka
akan kami tambahkan table return Pusat yang dapat kami jelaskan bahwa :
- return pusat bearti barang dikirim ke pusat untuk
diperbaiki
- return ke cabang bearti barang dikembalikan ke cabang
- untuk mengetahui barang tersebut milik siapa saja, bisa
ketahuan dari kode barang atau return pusat
untuk
setiap kemungkinan yang ada pada setiap entitas pada diagram pastinya
didasarkan pada setiap kemungkinan yang ada pada kejadian yang sekiranya
terjadi pada aktifitas dalam system inventaris televisi jika dijalankan
kemungkinan pertama
berdasarkan studi kasusunya pusat
tidak pernah mengirim barang tersebut ke cabang, tetapi cabang membeli barang
itu sendiri.Kenapa demikian karena tidak ditemukan penjelasan terhadap barang
yang berada di cabang bersumber dari mana, karenanya itu kita anggap cabang beli barang sendiri, kemudian memberikan
kode barang sendiri disertai kode_cabangnya, kemudian ketika rusak langsung
kirim ke pusat dengan demikian secara otomatis
ketika ingin dikembalikan pusat langsung tau itu barang punya cabang yang mana.
kemungkinan kedua
Anggaplah
barang berasal dari pusat, otomatis kode barang tersebut ada di pusat, dengan
kode unik perbarang.Dan untuk mengetahui barang tersebut dari mana bisa dari
surat return pusat yang kami tambahkan pada entitas Return_pusat.
kemungkinan
ketiga
pastinya
penerima tidak perlu report menulis label barang tersebut, karena system sudah
online ke pusat
Diagram ER_D
Nah
apabila semua table tersebut sudah bterstruktur dengan baik maka dalam bentuk
pengujiannya dapat pula dibentuk dengan pembuatan diagram ER_D sehingga akan jelas disini setiap
relasi-relasinya apakan relasinya berbentuk one tone,one to may ataukah many to
many dan mana pula dalam setiap entitas ini yang dikategorikan sebagai primary
key,foreign key ataukah ada juga yang disetiap entitas yang memiliki double
primary key karena untuk primary key yang dsudah ditentukan sudah tidak unik
lagi jika dibuat relasi sehingga diturunkan lagi field yang lain dan dengan dua
field tersebut menjadi primary key yang dikategorikan sebagai field yang unik.dan
jika dibuat diagram dalam bentuk Entity Relational Diagram(ER_D) dapat kami
tampilkan sebagai berikut
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Laksanakan
langkah-langkah demi langkah, jangan sekaligus menganalisa dan
merancang semua data dalam spesifikasi dan kami dapat menyimpulkan pada setiap
proses perancangan basis data dalam System Inventaris Televisi yang telah kami
buat terdiri dari langkah-langkah yang telah kami susun sampai dengan menjadi
sebuah diagram Entity Relational Diagram(ER_D) yang dapat disimpulkan
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
·
Mulai dengan minimal, satu
tabel, berdasar makna fungsi yang dibutuhkan.
·
Kembangkan struktur dari tabel
ini, dengan makin menyertakan detil spesifikasi.
·
Bila ada duplikat data (data
sama di lebih dari satu baris) dan sudah ada wakilnya pisahkanlah ditabel lain
yang dihubungkan dengan tabel asalnya.
·
Fungsi berbeda biasanya
memerlukan tabel terpisah Kita perlu tabel untuk menyimpan transaksi.Hubungkan
dengan tabel utama (umumnya disebut master dalam system batch) agar data
terkait dikedua tabel sinkron (integritas terjaga)
Makin besar dan
rumit database yang harus kita rancang, teknik praktis ini makin
lebih terbukti efektivitasnya, dibandingkan dengan menggunakan teknik
normalisasi
secara formal. Kemungkinan seperti itu tekhnik yang kami sajikan dalam makalah
ini dan apabila terjadi banyak kesalahan dalam setiap bagian yang ada pada
makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya karena kami masih dalam proses
belajar serta dalam proses ini juga sempat terjadi kesulitan sehingga kami juga
berusaha bertanya dan mencari penjelasan dilapangan dan mencari juga untuk
searching di internet.Untuk akhrir dari makalah ini kami hanya bias
menyampaikan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk pastinya kami yang
sedikit-demi sedikit telah belajar mengenai perancangan basis data dan tentunya
bermanfaat untuk kita semua karena ilmu yang bermanfaat akan selalu ada sampai
alam akherat.
Daftar Pustaka
Sutanta,Edi.2004.System Basis Data.Yogyakarta.Graha Ilmu
http://www.tekhnikinformatika.com/